"sajak Dinda"
Pinggir beranda basah
Gemericik hujan belum henti juga
Angin berlari menabrak dedaunan
butir air pun bisa kurasa disini
Seperti embun pagi hujaniku
Kudengar langkah ringan
Menengok terlihat dari kejauhan
Ayah bunda berjalan bersandingan
Duduk mengapitku bertanya hari depan
Kemana aku kan melangkah?
Jujur dinda kan mengecewakan
Hanya bisa memendam
Berdusta untuk mereka
Sang pelita dalam gelap jalan
Pemberi dalam kelebihan
Bermandi keringat setiap saat
Untuk dinda...
Pasrah ikuti sang petunjuk arah
Melangkah untuk sang pencerah
Masa depan dinda tuk keluarga
Disini dinda bersenandung
Menulis sajak curahan hati
Tak ada pelampias tuk lega
Kuturuti ucap ayah bunda
Dinda mengalah ikut ucap kata bak mutiara
Melalui penerang gelap dalam panggung-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar